Menu Tutup

Hoax Narkoba dari China Viral hingga 20 ribu Kali, Pemilik Akunnya Dibully Netizen

DatDut.C0m – Semangat antihoax termasuk salah satu yang disuarakan sebagian netizen untuk mengawali tahun 2017. Grup-grup antihoax kian banyak diminati orang.

Tak pelak, berbagai postingan di medsos yang terindikasi berita bohong, pemelintiran maupun penggiringan opini akan segera dikomentari klarifikasi dari beberapa orang yang tahu postingan tersebut tidak benar.

Seperti halnya yang terjadi terhadap akun yang memposting dua video tentang penyelundupan narkoba yang diklaim dari China ini.

Jika ini benar-benar dari Cina, kita perlu waspadai semua barang yang berasal dari sana. Jika rejim penguasa tidak peduli, apakah rakyat harus tidak peduli? Korban dari narkoba yang masuk ke Indonesia adalah rakyat. Apakah sudah saatnya rakyat bentuk POSKO KEWASPADAAN untuk mengawasi semua barang & orang dari Cina?” tulis akun Muhammad Kalono. Anda juga dapat melihat foto layarnya disini  (https://www.facebook.com/muhammad.kalono/posts/10202717632178562) http://prntscr.com/drq6wm

Dua video yang ia unggah mempertontonkan terbongkarnya penyelundupan. Video pertama adalah tentang ribuan batang rokok yang disimpan dalam batang kayu, sedangkan video yang lain adalah narkoba yang diselundupkan dengan cara dimasukkan dalam bawang merah.

Status dan video yang diunggah kamis 29 Desember 2016 hingga tulisan ini dibuat telah dibagikan hingga 19.734 kali, dengan 769 dan 239 komentar.

Memang ia tak mengklaim bahwa video tersebut adalah kejadian di Indonesia. Namun dari pengantar yang ia tulis, tampak Muhammad Kalono yang dalam profilnya tertulis mengambil konsentrasi Program Doktor Ilmu Hukum di Sultan Agung Islamic University (UNISSULA) Semarang ini, menggiring opini pembaca dan follower-nya tentang ancaman China yang sangat dekat. Terlebih ia memang intens membagikan berbagai berita terkait isu China dan komunis.

[nextpage title=”Hoax atau Fakta?”]

Hoax atau Fakta?

Kedua video tersebut memang nyata merupakan pembongkaran narkoba yang diselundupkan dengan modus dimasukkan dalam benda tertentu. Yaitu dengan media kayu dan bawang merah.

Namun apakah itu benar dari China dan terjadi di Indonesia sehingga layak dijadikan bahan mempertanyakan kepedulian pemerintah? Berikut penjelasannya:

Video pertama ternyata dapat Anda tonton di situs ini (https://m.ok.ru/video/2684683684). Merupakan berita terbongkarnya kasus penyelundupan 70 ribu batang rokok yang disembunyikan dalam batang pohon.

Pelakunya dari Rusia dan sasaran pengiriman adalah Romania. Kasus itu terjadi pada tahun 2013. Video tersebut juga diunggah di Youtube pada 30 Januari 2013. https://www.youtube.com/watch?v=-9zkMIps0hA

Video kedua ternyata adalah kasus penyelundupan narkoba dalam bawang merah. Tetapi kejadiannya ternyata juga bukan di Indonesia, tapi di Arab Saudi.

Video aslinya bisa Anda tonton di situs Emirates247.com http://www.emirates247.com/crime/drugs-inside-onions-seized-in-saudi-video-2015-12-10-1.613460 atau di Youtube https://www.youtube.com/watch?v=43w6NbD5EoY&feature=youtu.be. Video di Youtube diunggah pada 8 Desember 2015. Lagi-lagi berita sudah basi.

Jadi, dua video yang diunggah akun Muhammad Kelono jelas merupakan video jadul dan bukan kejadian di Indonesia. Juga tak ada keterangan yang bisa dijadikan penguat kemungkinan kiriman barang tersebut dari China. Maka bisa disimpulkan bahwa itu adalah hoax.

Meskipun tanpa menyatakan bahwa kasus tersebut terjadi di Indonesia, pernyataan pemilik status menunjukkan penggiringan opini pembaca untuk mengarah kesana.

Kemana arahnya ungkapan “Jika rejim penguasa tidak peduli, apakah rakyat harus tidak peduli? Korban dari narkoba yang masuk ke Indonesia adalah rakyat. Apakah sudah saatnya rakyat bentuk POSKO KEWASPADAAN untuk mengawasi semua barang & orang dari Cina?” jika bukan ke arah menyangsikan kinerja pemerintah?

Perhatikan juga kalimat “Korban dari narkoba yang masuk ke Indonesia adalah rakyat.” Dari sini disimpulkan secara tidak langsung ia meyakini bahwa video tersebut terjadi di Indonesia.

[nextpage title=”Komentar Netizen”]

Komentar Netizen

Dari 239 komentar yang terlihat saat tulisan ini dibuat, minimal 54 komentar terakhir mulai dihiasi kritik dan bully dari netizen yang telah tahu kalau antara pengantar dan video tidak ada kesesuaian. Hal itu tak lepas dari peran para anggota Indonesian Hoaxes Community yang telah membahasnya hingga tuntas.

“Laporin ajah!!!! Sekalian sma yg ngeshare jga…,” tulis Hermes Anggoro Puspito.

“20rebu share loh.. sedang isinya fitnah lagi.. BTW yg nanggung dosa ke20ribu user itu siapa coba?” komentar Raditya Wisnu.

“Calon doktor nih?? Ya salaam… Surem amat dunia akademis kita,” tulis Isnadiar Ilman Noerswindaputra.

Semoga kian banyak pengguna internet yang #melek kahanan dengan tidak mudah percaya isu dan propaganda murahan. Oh ya, tagar melek kahanan (melihat keadaan sebenarnya) sendiri selalu jadi tagar utama akun Muhammad Kalono.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *