Menu Tutup

Jangan Vonis Hizib Bidah dan Syirik Sebelum Tahu Penjelasan Ulama Ini!

DatDut.Com – Di kalangan santri dan pesantren, juga kalangan penganut tarekat hizib adalah suatu bentuk susunan atau rangkaian wirid-wirid dan doa-doa khusus yang biasa diamalkan dengan mengharap suatu keberkahan.

Jenisnya macam macam. Ada Hizib Bahr dan Hizib Nashr yang dinisbatkan kepada Syekh Abul Hasan Syadzili (1197 M- 1258 M). Ada juga beberapa jenis hizib lain yang tenar di kalangan santri. Ada Hizib al-Ghazali, Hizib an-Nawawi, dan sebagianya. Contoh berbagai hizib yang biasa diamalkan sebagian kalangan santri bisa dilihat di halaman pinggiran kitab Dalail al-Khairat versi cetakan Indonesia.

Kata hizib sendiri pada asalnya berarti golongan, kelompok, ataupun tentara. Pada perkembangannya, kata hizib dalam tradisi tarekat dan pesantren menjadi istilah untuk “menandai” sebuah bacaan-bacaan tertentu.

Dalam definisi khususnya, hizib adalah himpunan sejumlah ayat-ayat Alquran dan untaian kalimat-kalimat zikir dan doa yang lazim diwiridkan atau diucapkan berulang-ulang sebagai salah satu bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Sebagaimana “tradisi” kelompok tertentu yang selalu meneliti dan mengomentari amaliah umat Islam dengan cara dan pemahaman kaku mereka, maka hizib pun tak luput mendapat sorotan sebagai dzikir atau wirid yang bidah bahkan syirik. Terkait boleh-tidaknya amalan hizib, berikut ulasannya: