DatDut.Com – Dikisahkan dalam kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyah (h. 424) bahwa Fudhail bin Iyadh, sufi besar abad ke-2 hijriah dulunya dikenal sebagai begal yang sadis. Tak ada orang yang berani melewati jalan yang dikuasai oleh komplotannya Fudhail bin Iyadh.
Ada yang unik di dalam jalan pertobatannya. Ia tobat karena naksir seorang gadis. Ketika ia memanjat tembok untuk bisa melihat dan bertemu gadis itu, ia mendengar seseorang yang sedang membaca surah Al-Hadid, 16 berikut:
“Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk secara khusyuk mengingat Allah?”
Mendengar bacaan ayat itu, Fudhail berkata lirih, “Tuhan! Sudah tiba waktunya.” Sejak saat itu dia bertobat. Malam itu dia langsung berhenti jadi begal. Lalu pergi ke Masjidilharam dan menghabiskan sisa umurnya di Baitullah hingga ajal menjemput.
Ada pelajaran berharga dari kisah ini. Yang masih nakal dan belum baik hidupnya, jangan pernah berputus asa. Mari belajar memaknai hidup dari Fudhail bin Iyadh. Jalan tobat selalu terbuka, bahkan di tempat yang diniatkan untuk berbuat maksiat sekalipun.
Fudhail saja bertobat saat naksir seorang gadis dan ketika hendak melihat dan ingin bertemu dengan gadis itu. Apa yang terbayang oleh Anda bila seorang begal sedang naksir seorang gadis lalu manjat tembok untuk menemuinya?!
Maka, ucapkan “Tuhan! Sudah tiba waktunya” di dalam hati secara terus-menerus, agar tertular virus tobat Fudhail bin Iyadh, yang bisa menghantarkannya jadi sufi besar sepanjang sejarah. Karena, Allah Swt. selalu ingin memeluk hamba-Nya yang ingin kembali.