DatDut.Com – Buntut kudeta yang gagal beberapa waktu lalu, Kedutaan Besar Turki di Indonesia mengeluarkan rilis media terkait sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan organisasi ulama Fethullah Gulen, setelah sebelumnya telah meminta menutup Fethullah Gulen Chair di UIN Syarif Hidayatullah.
(Baca: UIN Jakarta Hentikan Kerja Sama dengan Fethullah Gulen Chair)
Pihak Pemerintah Turki berharap sekolah-sekolah itu ditutup, seperti yang dilakukan di negara-negara lain. Padahal sebagian sekolah-sekolah itu merupakan sekolah yang selama ini mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, terutama dalam ajang-ajang olimpiade pelajar.
Berikut sekolah-sekolah yang disorot pemerintah Turki, yang saat ini bernaung di bawah Yayasan PASİAD:
1. Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2. Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3. Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4. Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5. Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta
6. Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
7. Fatih Boy’s School, Aceh
8. Fatih Girl’s School, Aceh
9. Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan
“Sebagai partner strategis, kami berharap dan mengandalkan dukungan dari Indonesia dalam perang melawan FETO sebagai organisasi teroris,” demikian lanjut pernyataan pers tersebut, seperti dilansir oleh Detik.com.
Pemerintah Turki sedang sangat gencar memerangi apa pun yang berbau Fethullah Gulen. Dan, Indonesia diharapkan melakukan apa yang sudah dilakukan oleh negara-negara lain. Laporan Guardian menyebutkan, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan keputusan untuk menutup 1.043 sekolah, 1.229 yayasan, 35 institusi medis, 19 perkumpulan dan 15 universitas. Aset-aset mereka dibekukan.
Semoga ini tak merugikan siswa-siswa yang sedang belajar di sekolah-sekolah itu dan menghasilkan keputusan yang tak merugikan semua pihak. Pemerintah Turki tentu punya pertimbangan sendiri terkait ini.