Datdut.Com – Zaman memang sudah berubah. Kalau dulu mahasiswa hanya berani berbicara dengan dosen saat bertemu langsung, tapi sekarang tidak lagi.
Beberapa tahun lalu, meskipun sudah ada HP, mahasiswa merasa tidak sopan bila berkomunikasi dengan SMS. Mahasiswa kalau tidak ketemu langsung, pasti akan menelepon dosen. Itu pun dilakukannya dengan sangat terpaksa.
Nah, kalau sekarang, ada kesan mahasiswa tidak mengindahkan etika dengan dosen dalam berkomunikasi. Amat jarang mahasiswa yang menelepon dosen.
Ya kecuali kalau dia terdesak sekali karena mau komplain nilainya yang E. Atau ia ingin buru-buru untuk dapat persetujuan dosen agar bisa ujian skripsi atau biar bisa wisuda. Selebihnya, komunikasi dengan dosen lebih banyak melalui SMS atau WA (Whatsapp).
Para dosen sebetulnya sudah mafhum soal kondisi ini. Hanya kadang mahasiswa benar-benar tidak memperhatikan kepada siapa dia sedang berkomunikasi.
Ia mungkin lupa bahwa ia sedang berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dan tempatnya menimba ilmu. Bagaimanapun ia mestinya tetap memperhatikan etika dalam berkomunikasi dengan dosennya. Berikut 5 etika ber-SMS atau mem-WA dosen:
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022