Menu Tutup

Doa Banjir, Puisi Syarif Hade tentang Air yang Menggenang Tinggi di Ibukota

DatDut.Com – Sastrawan Syarif Hade kembali menulis puisi yang terkait dengan kondisi Jakarta hari-hari ini. Banjir yang mengepung ibukota, membuatnya tergerak untuk menuangkan suara hatinya dalam bait-bait puisi.

Puisi yang berisi tentang kemarahan pada orang-orang yang dengan lantang menantang banjir. Dan, orang-orang itu pula yang kini tak terdengar suaranya. Bahkan, minta maaf atas kesombongannya pun mereka enggan. Untuk itulah, sastrawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menulis puisi yang diberi judul: “Doa Banjir”. Berikut puisinya itu:

Ya Allah
Yang sombong menantang banjir itu
Si penista
Teman si penista
Timses si penista
Buzzer si penista
Tim hore si penista
Partai si penista
Partai pendukung si penista
Ormas pembela si penista
Pemerintah pelindung si penista
Dan pencoblos si penista

Tapi kami semua yang merasakan banjir ini
Merasakan akibat dari banjir ini
Merasakan penderitaan disebabkan banjir ini

Kalau benar banjir ini karena Engkau murka
Mohon ampunkan kami yang tak ikut-ikut menantang banjir-Mu
Meskipun kami terima banjir ini sebagai takdir-Mu

Tapi kalau boleh memohon
Hukum mereka yang membuat kami mendapat banjir ini
Timpakan penderitaan pada mereka melebihi penderitaan yang kami rasakan
Permalukan kesombongan mereka untuk jadi pelajaran bagi generasi nanti
Dan beri kerugian atas apa pun yang mereka lakukan melebihi kerugian yang kami rasakan
Karena merekalah banjir ini Kau timpakan
Pada kami hamba-hamba-Mu yang tak punya daya dan kekuatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *