Datdut.Com – Kabut asap sepertinya akan selalu menjadi ancaman tahunan terutama bagi masyarakat Kalimantan dan Sumatra juga sekitarnya. Akibat hutan-hutan dan lembah gambut di wilayah tersebut banyak yang terbakar. Itu akan terus terjadi tiap tahun jika tidak ada kesadaran semua pihak untuk menghentikan pembakaran hutan, yang juga diperparah dengan datangnya musim kemarau yang panjang.
Nah, karena dampak buruk kabut asap sepertinya bukan hal yang bisa dihindari, ada baiknya jika kita melakukan beberapa hal ini untuk mengurangi dampak buruk kabut asap bagi kesehatan gaes. Yuk, simak!
1. Stop beraktifitas di luar ruangan
Sedapat mungkin kurangi aktifitas di luar ruangan gaes, agar kamu tidak menghirup kabut asap terlalu banyak. Karena hal itu berdampak buruk pada sistem pernapasan, mengakibatkan batuk-batuk, dan infeksi saluran pernapasan. Juga dapat merusak sistem penglihatan, yang mengakibatkan matamu perih, gatal, dan gangguan penglihatan lainnya.
Selain itu menghisap asap terlalu banyak ternyata juga dapat melemahkan otot tubuh sehingga korban menjadi lemah, karena itulah banyak korban kebakaran yang pingsan setelah lemas akibat tekepung asap.
2. Pakailah masker
Jika tidak bisa menghindari beraktifitas di luar ruangan sebaiknya gunakan masker. Dengan memakai masker setidaknya meminimalkan konsumsi paru-parumu terhadap asap secara berlebih, meskipun tidak membuatmu bebas 100% dari kabut asap, tapi akan membantu mengurangi potensi terkena ISPA (Iritasi Saluran Pernapasan Akut). Atau gunakan kain yang sedikit dibasahi air jika kamu tidak memiliki masker, karena secara alami molekul air memang mengandung senyawa oksigen.
3. Mengundang hujan turun
Pernah nonton film One Piece? Nah, pada episode Pulau Arabasta diceritakan bahwa sebagian besar daratannya adalah padang pasir. Konon katanya ada sebuah cara ilegal untuk mengundangkan hujan di dataran yang tidak pernah hujan itu, yaitu dengan bubuk pencipta hujan. Itu tuh yang kita butuhkan gaes. Ternyata di dunia nyata ada, loh, bubuk ajaib tersebut. Bubuk itu ternyata garam.
Sejarah hujan buatan di dunia dimulai pada tahun 1946 oleh penemunya Vincent Schaefer dan Irving Langmuir, sebenarnya upaya yang dilakukan adalah usaha untuk menciptakan dan mempercepat peluang terjadinya hujan atau mempengaruhi proses terjadinya awan.
Garam ternyata mengandung Natrium Klorida yang membantu “menggabungkan” butir-butir atmosfer di awan. Nah, karena kita tidak bisa menghindari musim kemarau panjang ini, kita tentu harus mempunyai antisipasi semacam ini untuk meredakan kabut asap yang tebal.
Jangan lupa pula shalat istisqa’ (shalat minta hujan) ya, sebagai Muslim yang baik tentu kita tahu bahwa berusaha tanpa berdoa adalah sombong.
4. Banyak minum air putih
Dalam kasus ini, banyak minum air putih dapat membantu seseorang yang memiliki riwayat penyakit dalam, seperti paru-paru dan jantung, karena mereka beresiko dua kali lipat terkena ISPA. Jadi sangat dianjurkan mengonsumsi banyak air, karena dapat melancarkan peredaran darah kesemua organ dalam. Sehingga bisa menjaga kinerja paru-paru dan jantung. Selain itu, tubuh yang terhidrasi dengan baik tidak cepat lemas, apalagi di tengah kondisi kepungan asap ini.
Tapi perlu diingat juga, berbahaya meninggalkan tempat penampungan air bersih tidak tertutup rapat. Karena air yang terkontaminasi plotan dari asap kebakaran jika dikonsumsi juga akan mengganggu kesehatan. Jadi, selain menjadi asupan konsumsi air putih, kita juga harus menjaga penampungan air bersih itu tetap steril ya gaes.
5. Stop merokok
Di tengah bencana kabut asap ini, alangkah sangat bijaknya jika kita tidak lagi menciptakan kabut asap yang lain. Hehe. Jika kamu tetap tidak berhenti merokok, sepertinya semua kiat yang sudah kita diskusikan tadi hanyalah sia-sia.
Merokok hanyalah mempercepat paru-paru terjangkit ISPA yang mengakibatkan kerusakan permanen bahkan kematian, loh. Jadi lebih baik mari hentikan merokok dan pastikan kamu banyak mengonsumsi buah atau sayuran yang mengandung vitamin C yang bisa membantu meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuhmu di tengah musibah kabut asap yang melanda Indonesia.
penulis: Neneng Maghfiro (penggemar telor setengah mateng)
- Ini 5 Bahaya Kopi Instan yang Wajib Kamu Tahu - 9 November 2015
- Waspadai 5 Model Penipuan di Dunia Maya - 4 November 2015
- Hati-Hati dengan 5 Sebab Selingkuh Ini - 4 November 2015