DatDut.Com – Sebagai lembaga pendidikan yang cenderung mandiri dalam berbagai hal, pesantren salaf terus menyesuaikan diri agar dapat menjaga eksistensi. Hal inilah yang menyebabkan kini banyak pesantren yang dulunya salaf murni tanpa ada kegiatan sekolah umum akhirnya melengkapi unit pendidikannya dengan menambahkan pendidikan sekolah umum. Jadilah pensantren semi modern.
Sejalan dengan perintah Alquran untuk menjaga kelestarian bumi dan tidak merusaknya, maka lembaga pesantren memiliki tanggung jawab untuk memikirkan berbagai “efek samping” dari adanya sebuah komplek pesantren dan santrinya. Pesantren selama ini identik dengan hal kesederhanaan. Ini sisi positifnya.
Namun ada hal identik yang negatif pada pesantren. Kumuh. Dengan berbagai latar belakang dan alasan, pesantren sering kurang dalam segi kebersihan dan akhirnya cenderung kumuh.
Selain soal kebersihan, masalah ketersediaan air bersih juga masih ada di sebagian pesantren. Setelah persoalan air bersih, pembuangan sisa penggunaan air pun bisa jadi masalah. Dengan santri yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan, pembuangan limbah MCK yang tak diperhatikan tentu akan menimbulkan masalah lagi.
Kebersihan yang terkait erat dengan sampah, limbah, dan air minum mejadi hal terpenting dalam memoles pesantren agar lebih indah. Sehingga didikan akhlak/pekerti, keilmuan, dan kesantunan akan kian unggul dengan adanya pelestarian lingkungan. Nah, berikut ini 5 contoh kemajuan yang dilakukan beberapa pesantren, dan sebaiknya ditiru oleh pesantren-pesantren lainnya.
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022