Menu Tutup

Boni Hargens Sudah Minta Maaf, Tapi Pelecehan terhadap Ketua MUI Viral di Medsos

DatDut.Com – Beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto pernikahan Ketua MUI K.H. Ma’ruf Amin pascawafatnya istri pertama, dengan seorang wanita muda bernama Wury Estu Handayani. Foto itu dibuat meme dengan tulisan menyindir. Sebagaimana dilansir Detiknews, pernikahan antara K.H. Ma’ruf Amin dengan Wury Estu Handayani telah berlangsung pada Mei 2014.

Sayangnya berawal dari kesalahan Boni Hargens, pengamat politik yang juga Komisaris Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, banyak pihak yang menjadikan foto tersebut bahan ejekan dan pelecahan terhadap Ketua MUI tersebut. Boni Hargens sendiri sudah meminta maaf dan akan silaturahmi kepada K.H. Ma’ruf Amin, seperti dilansir Republika.

Entah ikut-ikutan atau memang mendapat bahan ejekan, ternyata banyak pihak yang hingga kini turut menyebarkan foto pernikahan tersebut dengan komentar sinis. Di buat meme melecehkan. Mereka menyoroti perbedaan umur kedua mempelai lalu memelintirnya sehingga berkesan seolah Ketua MUI nikah dengan gadis, bahkan menyimpan istri muda.

Mirisnya, ribuan orang pembaca juga tidak mau mengecek kebenaran foto yang disebar, tapi justru beramai-ramai membagikan dan memberikan komentar yang tidak pantas. Sebagai contoh dua nitizen berikut termasuk yang paling banyak mendapat like, share dan komentar sehingga layak kami ulas di sini.

[nextpage title=”1. FP Ahokers”]

1. FP Ahokers

Sikap sinis sebagian pihak terhadap MUI dipicu fatwa yang kemudian menjadi landasan adanya Aksi Bela Islam I dan II bulan ini. Sayangnya, sikap tersebut akhirnya membutakan mata untuk melihat fakta. Contohnya gambar yang diunggah halaman “Dukung Ahok Sebagai Gubernur DKI Jakarta”. Foto yang diambil lalu ditambahi komentar yang menyakitkan.

Komentar tersebut jelas tidak nyambung dengan kenyataan. Karena pernikahan telah berlangsung pada Mei 2014. Kok bisa dikatakan “Kucuran dana sampai Februari”? Yang lebih konyol, Ketua MUI dituduh menikahi gadis muda. Faktanya, seperti diungkap Sekjen MUI Anwar Abbas kepada Republika, yang dinikahi K.H. Ma’ruf Amin adalah seorang perawat yang berstatus janda anak dua.

Foto di FP yang memiliki 239.444 penyuka ini sengaja disematkan dalam beranda halaman. Diunggah pada 21 Nopember pukul 23:27, foto ini telah mendapat tanggapan like (2.539), 720 emoticon tertawa, dan 380 Wow. Parahnya, status tersebut mendapat 1,4 ribu komentar yang rata-rata menghujat Ketua MUI.

gambar-1

Paling ntar diceraiin lg sama sicewek krna udah kere. Scara ladang duitnya MUI (sertifikat halal) udah diambil alih pemerintah,” tulis akun Indra Panggalo.

Akun Yohanes Soepardi menulis, “Mui juga manusia..punya cinta juga punya rasa..memang enak daun muda..yg dulu daun nya dah tua..walaupun masuk neraka yg penting punya istri muda.

Dan banyak lagi komentar yang tak pantas bila ditampilkan. Selain itu, foto dengan tambahan komentar tersebut telah dibagikan hingga 2.525 kali.

[nextpage title=”2. Akun Nabila Putri Nabila”]

2. Akun Nabila Putri Nabila

Tak kalah keji dari cara halaman pendukung Ahok memelintir berita, akun FB atas nama Nabila Putri Nabila ini mengunggah gambar serupa dengan komentarnya sendiri. Kalau FP yang mengaku sebagai Ahokers menuduh Ketua MUI menikah dengan kucuran dana untuk aksi demo, akun ini malah menuduh Ketua MUI berpoligami. Itu tampak sekali saat ia membalas komentar dari para pengunjung statusnya.

gambar-2

Berdasarkan pengamatan, dalam status-status biasa yang ditulis, akun yang mengaku sebagai Ahoker ini paling banyak mendapat like dan komentar puluhan saja. Namun saat menyerang sosok lawan politik Ahok, komentar dan tanggapan baru melejit. Seperti pada foto tersebut, mendapat 149 tanggapan, 93 share dan 118 komentar. Seperti sebelumnya, komentar pada status mlecehkan tersebut juga tidak terkontrol dan tak pantas ditampilkan.

Itulah contoh 2 akun FB yang terbukti memelintir dan menjadikan berita pernikahan ketua MUI seagai bahan penghinaan dan pelecehan serta hujatan. Masih banyak lagi yang melakukan tindakan keterlaluan ini dalam berbagai media sosial seperti G+, Twiter dan lainnya.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *