Menu Tutup

Mau Dapat Beasiswa Santri Berprestasi dari Kemenag? Perhatikan 5 Hal Ini!

DatDut.Com – Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang sudah berjalan sejak tahun 2005 ini, kini dibuka lagi. Program ini disediakan oleh ementerian Agama (Kemenag) RI untuk para santri yang ingin lanjut pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terpilih.

Program ini memberikan fasilitas biaya pendidikan dan biaya hidup selama empat tahun. Selain terkait pembiayaan, program ini juga memberikan kesempatan pembinaan selama masa studi dan pembinaan pengabdian pasca-lulus.

Semula Kemenag hanya bermitra dengan dua pergurun tinggi yaitu IPB dan UIN Syarif Hidayatullah dalam penyelenggaraan PBSB ini. Namun, sampai dengan tahun 2013, ada 17 perguruan tinggi yang bermitra dengan Kemenag.

Ke-17 PTN itu seperti IPB, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ITB Bandung, UPI Bandung, UGM Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Walisongo Semarang, ITS Surabaya, UIN Sunan Ampel Surabaya, UNAIR Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Mataram, Universitas Indonesia, Universitas Islam Malang (UNISMA), Universitas Surya Serpong, dan Sekolah Tinggi Agama Islam NU (STAINU) Jakarta.

Kamu berminat ikut program ini? Perhatikan 5 hal berikut ini:

[nextpage title=”1. Kampus Tujuan”]

1. Kampus Tujuan

Pada penyelengaraan tahun 2016 ini, ada total 13 perguruan tinggi yang menjadi mitra dari Kementerian Agama dalam penyelenggaraan PBSB 2016 ini. Ke-13 kampus itu dibagi menjadi dua kelompok. Kampus Islam dan kampus umum.

Kampus Islam seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Kampus umumnya seperti Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Cendrawasih Jayapura.

[nextpage title=”2. Prodi Tujuan dan Kuotanya”]

2. Prodi Tujuan dan Kuotanya

Untuk PBSB tahun 2016 ini, ada 152 kuota di 13 perguruan tinggi yang nantinya akan diperebutkan oleh para santri di seluruh Indonesia. Berikut ini adalah rinciannya:

1. Institut Pertanian Bogor (IPB) : 15 orang
o Fakultas Pertanian
 Manajemen Sumber Daya Lahan: 1 orang
 Agronomi dan Hortikultura : 1 orang
 Proteksi Tanaman : 1 orang
o Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
 Teknologi dan Manajmen Perikanan dan Budidaya : 1 orang
 Manajemen Sumber Daya Perairan : 1 orang
 Teknologi Hasil Perairan : 1 orang
 Ilmu dan Teknologi Kelautan : 1 orang
o Fakultas Peternakan
 Ilmu Teknologi Peternakan : 1 orang
 Nutrisi dan Teknologi Pakan : 1 orang
o Fakultas Teknologi Pertanian
 Teknik Mesin dan Biosistem : 1 orang
 Teknologi Pangan : 1 orang
 Teknologi Industri Pertanian : 1 orang
 Teknik Sipil dan Lingkungan : 1 orang
o Fakultas Ekologi Manusia
 Ilmu Gizi : 1 orang
 Ilmu Keluarga dan Konsumen : 1 orang

2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya : 15 orang
o Fakultas Teknologi Informasi
 Teknik Informatika : 4 orang
 Sistem Informasi : 3 orang
o Fakultas Teknologi Industri
 Teknik Elektro : 2 orang
 Teknik Industri : 2 orang
o Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
 Statistika : 2 orang
 Matematika : 2 orang

3. Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya : 12 orang
o Fakultas Kedokteran
 Pendidikan Dokter : 2 orang
 Pendidikan Bidan : 2 orang
o Fakultas Kedokteran Gigi
 Pendidikan Dokter Gigi : 2 orang
o Fakultas Farmasi
 Pendidikan Apoteker : 2 orang
o Fakultas Kesehatan Masyarakat
 Pendidikan Kesehatan Masyarakat : 2 orang
 Ilmu Gizi : 2 orang
o Fakultas Keperawatan
 Pendidikan Ilmu Keperawatan : 2 orang

4. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung : 10 orang
o Fakultas Ilmu Pendidikan
 Bimbingan dan Konseling : 3 orang
 Teknologi Pendidikan : 3 orang
 Administrasi Pendidikan : 4 orang

5. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta : 15 orang
o Fakultas Kedokteran
 Pendidikan Dokter : 1 orang
 Ilmu Keperawatan : 2 orang
o Fakultas Kedokteran Hewan
 Pendidikan Dokter Hewan : 1 orang
o Fakultas Farmasi
 Farmasi : 2 orang
o Fakultas Pertanian
 Manajemen Sumber Daya Perikanan : 1 orang
o Fakultas Teknologi Pertanian
 Teknologi Pengolahan Hasil Pangan : 1 orang
 Teknologi Industri Pertanian : 1 orang
o Fakultas Ekonomi dan Bisinis
 Akuntansi : 1 orang
 Ilmu Ekonomi : 1 orang
o Fakultas Psikologi
 Psikologi : 2 orang
o Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
 Ilmu Komunikasi : 2 orang

6. Universitas Cendrawasih Jayapura : 5 orang
o Fakultas Kedokteran
 Pendidikan Dokter : 3 orang
o Fakultas Teknik
 Teknik Sipil : 2 orang

7. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta : 20 orang
o Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
 Pendidikan Dokter : 5 orang
 Kesehatan Masyarakat : 5 orang
 Farmasi : 5 orang
 Keperawatan : 5 orang

8. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung : 10 orang
o Fakultas Ushuluddin
 Tasawuf Psikoterapi : 10 orang

9. Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang : 10 orang
o Fakultas Syariah dan Hukum
 Ilmu Falak : 10 orang

10. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta : 10 orang
o Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir : 5 orang
 Ilmu Hadits : 5 orang

11. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya : 10 orang
o Fakultas Dakwah dan Komunikasi
 Bimbingan dan Konseling Islam : 5 orang
 Pengembangan Masyarakat Islam : 5 orang

12. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang : 10 orang
o Fakultas Sains dan Teknologi
 Teknik Informatika : 4 orang
o Ekonomi
 Perbankan Syariah : 2 orang
o Syariah
 Hukum Bisnis Syariah : 2 orang
o Humaniora
 Bahasa dan Sastra Arab : 2 orang

13. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar : 10 orang
o Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
 Keperawatan : 4 orang
 Farmasi : 3 orang
 Kesehatan Masyarakat : 3 orang

[nextpage title=”3. Tanggal Penting”]

3. Tanggal Penting

Berikut adalah tanggal penting terkait pendaftaran PBSB 2016:

1. Pengumuman Pendaftaran: 25 Maret 2016
2. Masa Pendaftaran: 29 Maret s.d 22 April 2016
3. Verivikasi Data: 23 s.d 26 April 2016
4. Pengumuman Peserta Lolos Verifikasi Data : 27 April 2016
5. Pengumuman Lokasi Test Ujian Peserta: 29 April 2016
6. Pelaksanaan Test PBSB Online (CBT): 03 s.d 05 Mei 2016
7. Pengumuman Kelulusan: 26 Mei 2016
*Keterangan : Peserta Wajib Melihat Lokasi dan Jadwal CBT Pada Tanggal 29 April 2016

[nextpage title=”4. Syarat dan Ketentuan Mendaftar”]

4. Syarat dan Ketentuan Mendaftar

Pondok Pesantren yang ingin mengusulkan santrinya untuk mengikuti seleksi wajib terdaftar di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat, dibuktikan dengan telah memiliki NSPP (Nomor Statistik Pondok Pesantren) dan telah terdata di kemenag.go.id dengan data yang telah diisi lengkap.

Sementara itu, calon Peserta PBSB harus memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. Santri yang bersekolah pada tingkat akhir dan lulus pada tahun 2016 di Madrasah Aliyah (MA) yang berada dinaungan pondok pesantren; atau
  2. Santri lulusan pesantren muadalah/pesantren salafiyah dan ijazah paket C pada tahun 2015 dan 2016 yang diselenggarakan oleh pondok pesantren, khusus pilihan studi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
  3. Santri yang bersekolah pada tingkat akhir dan lulus pada tahun 2016 di MA yang berada dinaungan pondok pesantren, atau Santri lulusan pesantren muadalah/pesantren salafiyah dengan ijazah paket C yang diselenggarakan oleh pondok pesantren, yang hafal (hafidz) minimal 10 juz, khusus bagi pilihan studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

[nextpage title=”5. Kriteria Umum dan Kriteria Khusus”]

5. Kriteria Umum dan Kriteria Khusus

Kriteria umum bagi santri yang akan mengikuti PBSB adalah sebagai berikut:

  1. Santri mukim minimal 3 tahun berturut-turut;
  2. Berusia maksimal (per 1 Juli 2016):
    • 20 tahun untuk santri tingkat akhir pada MA (lahir pada tanggal 1 Juli 1996, 2 Juli 1996, dan seterusnya);
    • 20 tahun untuk santri lulusan pesantren muadalah/pesantren salafiyah dengan ijazah paket C yang diselenggarakan oleh pondok pesantren(lahir pada tanggal 1 Juli 1996, 2 Juli 1996, dan seterusnya).
  3. Memiliki prestasi akademik yang baik dan akhlaq yang terpuji;
  4. Sangat diutamakan yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Selain kriteria umum, santri yang akan mendaftar PBSB harus memenuhi kriteria khusus berikut:

  1. Bagi Santri yang berminat untuk studi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta:
    • Wajib mengupayakan serta mempertahankan Hafidz Al-Qur’an 10 Juz dan Hafal 100 Hadist pada saat menyelesaikan studi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
    • Hafidz Al-Qur’an 10 Juz dan Hafal 100 Hadist merupakan persyaratan kelulusan program S1 peserta PBSB pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
  2. Ketentuan untuk pilihan studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang:
    1. Santri lulusan Madrasah Alliyah (MA), Pesantren Muadalah, Pesantren Penyelenggara Paket C, yang hafal (hafidz) minimal 10 juz serta wajib mengupayakan serta mempertahankan Hafidz Al-Qur’an 30 Juz pada saat menyelesaikan studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
    2. Hafidz Al-Qur’an 30 Juz merupakan persyaratan kelulusan program S1 peserta PBSB pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Untuk lebih lengkap, dapat dibuka pada laman resmi panitia PBSB Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI melalui alamat berikut: pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *