Menu Tutup

Awas Konten Dewasa di Chanel Animasi Kesukaan Anak! Ini 3 Cara Menjauhkannya

DatDut.Com – Bagi Anda yang memberikan akses lebih terhadap anak-anak dengan memberikan gadget kini harus mulai ekstra waspada. Pasalnya baru-baru ini di Youtube telah muncul channel yang menggunakan nama dan karakter animasi kesukaan anak-anak namun berisi video adegan dewasa.

Kabar ini beredar pertama kali dari grup WA lalu diposting di akun Facebook  Dina Rosyada. Isinya tentang kisah seorang ibu yang memergoki anaknya sedang menonton video kartun animasi namun mempertontonkan adegan dewasa.

Menurut cerita tersebut, anaknya tak sengaja mengakses video karena saat main game online di smartphone, muncul iklan menarik yang ternyata tautannya mengarah ke chanel porno. Netizen telah membagikan kisah ini hingga 14 ribuan lebih.

Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut benar. Seperti yang diungkapkan, ketika kita mengetikkan kata kunci  elsa getting pregnant by spiderman di kolom pencarian Youtube, maka bermunculan video pendek yang menggunakan karakter tokoh Spiderman, Superman, dan Elsa Frozen.

Pemilihan thumbnail yang ditampilkan juga sudah mencerminkan isi video-video tersebut. Tentu anak-anak akan mudah mendapat konten ini ketika mencari video tentang ketiga karakter tersebut. Apalagi ketiganya merupakan sebagian karakter yang banyak digemari.

Jumlah tayangan video-video ini sebagian sudah mencapai ratusan ribu. Bahkan video yang diunggah oleh channel Superheroes Animations telah ada yang mencapai 7 juta tayangan sejak diunggah 3 bulan lalu. Selain Superheroes Animations banyak nama channel lain yang berbau animasi anak yang juga berisi video kartun porno.

Lalu bagaimana cara mencegah anak Anda menonton tayangan berbahaya ini? Berikut ini beberapa langkah yang telah saya coba.

1. Restricted Mode On Tidak Efektif

Cara ini banyak dianjurkan di berbagai situs. Mengatur Restricted Mode On akan menyaring video-video yang tak layak. Hanya saja memang hasilnya tidak 100% katanya.

Saya coba melakukan setting Youtube berdasarkan tips tersebut. Namun hasilnya, video-video buatan Superheroes Animations masih banyak yang lolos. Entah bagaimana, ketika belum Restricted Mode On hasil pencarian hanya 524 video.

Tapi ketika saya coba setting Restricted Mode On, hasil pencarian yang muncul malah tertulis 533 video. Saya simpulkan, mencegah akses video dewasa yang tersembunyi dalam jebakan elsa getting pregnant dengam metode setting Restricted Mode belum memuaskan.

2. Download Video Youtube atau Gunakan Fitur Offline

Cara ini lebih efektif ketimbang hanya menyaring video seperti cara pertama. Tentu Anda sebagai orang tua harus meluangkan waktu untuk memilih dan mengunduh video kesukaan anak.

Untuk download caranya sudah banyak yang tahu. Sedangkan Youtube Offline pada dasarnya hampir sama dengan download. Hanya saja fitur ini hanya ada untuk smartphone.

Beda menonton offline dengan download adalah, jika download maka video tersimpan di memori smartphone, sedangkan dengan Youtube Offline simpanan tidak memakan memori smartphone. Video hasil unduhan bisa di tonton dengan player, sedangkan video simpanan Youtube offline hanya bisa ditonton lewat aplikasi Youtube di smartphone. Hanya saja keduanya sama-sama memakan kuota untuk proses menyimpannya.

3. Buatkan Akun Gmail untuk Anak, Lalu Ajak Subscribe

Tampilan rekomendasi video di Youtube biasanya tergantung apa yang pernah dimainkan oleh penggunanya. Jika smarphone atau tablet yang dipakai anak-anak adalah gadget yang juga Anda pakai, maka sebaiknya jangan biarkan anak menonton Youtube dengan akun email yang sama dengan milik Anda. Jadi buatkanlah email sendiri untuk akses anak Anda. Tentu dengan memanipulasi umur.

Setelah memiliki akun gmail sendiri, maka Anda bisa memilih chanel yang disukai anak Anda lalu berlangganan. Caranya dengan menekan tombol subscribe. Dengan begitu, maka Anak hanya akan menonton video dari chanel langgananya saja. Terlebih jika chanel tersebut aktif mengunggah video baru.

Itulah 3 cara yang sementara bisa kita lakukan sebelum chanel berbahaya itu bisa dihapus baik oleh pihak Youtube atau Kemkominfo. Yang jelas jangan biarkan anak Anda bebas tanpa pengawasan saat mengakses internet.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *