Menu Tutup

Ini 1001 Alasan Santri Ketika Terlambat Masuk Sekolah, Mulai dari Kehabisan Air hingga Ketiduran

DatDut.Com – Kehidupan di pesantren memang tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Terlalu banyak kesan menarik dan tak terlupakan tentang kehidupan pesantren oleh para santri ketika sudah menjadi alumni. Salah satunya adalah ketika terlambat masuk sekolah. Bukan santri namanya jika tidak punya alasan kenapa terlambat masuk sekolah. Yuk, kita cari tahu alasannya di bawah ini.

1. Kehabisan Air

“Kenapa terlambat?” tanya Pak Ustadz. “Air di asrama satu habis Pak. Krannya mati tiba-tiba. Terus kita harus nyari air ke asrama dua, Pak. Di sana pun ngantri. Jadi kita terlambat, Pak.”

Itu biasanya jawaban polos dari para santri yang terlambat sambil cengar-cengir. Itu sih biasanya yang kehabisan air yang malas mengantri mandi sebelum subuh. Padahal air kamar mandi sebelum subuh itu berlimbah ruah.

Ya, namanya juga santrinya ratusan. Wajar saja kalau sudah mendekati jam 7 sudah habis airnya. Tapi kalau kita rajin mandi sebelum subuh insya Allah nggak terlambat kok masuk sekolahnya. He he he

2. Ketiduran

Namanya juga santri. Menemukan waktu istrirahat untuk tidur itu sangat susah sekali. Biasanya para santri ini tidurnya setelah mengaji subuh sambil duduk memeluk kitab atau buku lainnya.

Ya, wajarlah kegiatan di pesantren yang full dari mulai fajar sampai tengah malam membuat mata para santri lelah dan ingin terpenjam meskipun hanya sebentar. Tapi apesnya kalau kebablasan. Bisa-bisa bangunnya jam sudah hampir jam tujuh. Ya, bisa terlambat masuk ke sekolah kalau begini ceritanya.

3. Jam Ngajinya Ngaret

“Ya Allah Pak/Buk. Tadi ngajinya itu selesainya hampir jam tujuh. Kan biasanya jam enam lewat lima belas menit sudah selesai. Tadi ustadznya itu cerita dulu. Terus nggak kerasa waktunya sudah kelewat banyak.”

Begitu kira-kira kutipan yang diutarakan santri ketika terlambat masuk sekolah. Anda punya pengalaman yang sama?

4. Mencari Barang Perlengkapan Sekolah yang Digosob

“Kenapa telat?” “Anu, Pak. Tadi itu sepatuku di rak tak cariin nggak ketemu. Terus aku cari-cari keliling asrama. Ternyata ada di asrama seberang, Pak. Saya juga heran kenapa sepatunya bisa maen ke asrama seberang. Sepertinya sepatu saya ada yang nggosob, Pak.”

Ada aja ya alasan para santri. Padahal sepetunya itu tidak ada yang menggosob. Hanya saja dia lupa kalau kemarin dia pulang mampir dulu ke asrama seberang dan melepas sepatunya di sana. Terus balik ke asramanya nyeker – alias telanjang kaki. Ya, buat alasan biar nggak kena hukuman boleh saja kali ya.

Itulah alasan-alasan yang lazim digunakan oleh para santri ketika terlambat masuk sekolah. Ya, meskipun menggunakan seribu alasan, tetap saja mendapat hukuman. Tapi, itulah indahnya nyantri.

Karena biasanya dihukumnya nggak sendirian. Soalnya yang telat kan berjamaah. Jadi, nggak malu-malu amat lah kalau disuruh keliling lapangan mungutin sampah atau nyabutin rumput. Hehe.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *