DatDut.Com ~ Islam mulai masuk Nusantara pada abad ke-7. Banyak cara yang digunakan para dai untuk menarik hati penduduk pribumi agar mau memeluk agama Islam. Tentu saja tidak dengan peperangan, ya teman-teman.
Islam masuk Nusantara dengan cara damai, ayem, tentrem, tanpa paksaan dan tanpa kekerasan. Bagaimana ya kira-kira kok bisa begitu? Caranya apa, ya? Penasaran, kan? Yuk kita simak ulasan singkatnya di bawah ini.
1. Perdagangan
Awal mula masuknya Islam ke Nusantara adalah dengan cara perdagangan. Pada abad ke-7 M kawasan Indonesia disibukkan dengan lalu lintas perdagangan. Khususnya daerah pesisir Jawa. Nah, pada zaman itu banyak pedagang Muslim yang berasal dari Arab, Persia, dan India yang ikut serta dalam perdagangan ini.
Ibarat sambil menyelam minum air, ternyata sambil dagang mereka menyebarkan Islam teman-teman. Apalagi, banyak raja dan para pembesar yang ikut serta dalam kegiatan perdagangan ini. Jadi ya, lebih mudah gitu penyebarannya.
2. Perkawinan
Dari sudut pandang ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi. Maka dari itu, banyak penduduk pribumi yang menikahkan putri-putri mereka dengan saudagar-saudagar muslim yang kaya raya.
Nah, sebelum menikah tentu saja mempelai wanitanya diislamkan terlebih dahulu. Baru deh ijab-qabul. Sehabis menikah tentu saja mereka mempunyai keturunan. Jadi deh turun-temurunnya banyak yang menganut Islam juga sampai saat ini.
3. Pendidikan
Setelah keturunan-keturunan muslim bertambah banyak di bumi pertiwi, maka muncullah yang namanya kiyai, guru agama, atau ulama. Nah, para pemuka agama ini menyebarkan agama islam di musalla, masjid, sampai di pesantren.
Dari situ lahirlah generasi muslim yang alim dan kemudian menyebarkan islam ke desa-desa atau dusun-dusun pokoknya nyebarin islam sampai ke pelosok-pelosok deh. Hemz.. pantas saja Islam menjadi agama terbesar di Indonesia, ternyata kakek dan nenek moyang kita semangat sekali dalam menyebarkan Islam pada zaman dahulu.
4. Kesenian
Kenal sama wayang? Tentu kenal dong. Masa iya sih orang Indonesia nggak kenal wayang. Lah wong yang bule-bule aja tahu kok masa kita nggak?
Wayang menjadi salah satu kesenian yang digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menarik perhatian pribumi agar mau masuk Islam. Selain wayang, ada lagi nih yang digunakan untuk menarik para pribumi. Yaitu menggunakank karya sastra di antaranya hikayat dan babad.
5. Tasawuf
Latar belakang penduduk pribumi yang menganut ajaran Hindu dan Budha tentu dekat dengan ajaran-ajaran supranatural. Dari sinilah para sufi mengajarkan teosofi yang dicampur dengan kekuatan magis untuk menarik perhatian penduduk pribumi.
Seperti kekuatan-kekuatan penyembuhan. Dengan tasawuf bentuk Islam yang diajarkan sama dengan alam pemikiran penduduk pribumi. Sehingga Islam sebagai ajaran baru mudah diterima oleh mereka.
Itulah cara-cara singkat Islam masuk ke Nusantara. Melalui cara-cara yang tersebut di atas Islam dapat berkembang pesat di Nusantara hingga menjadi agama terbesar di bumi pertiwi ini. Semoga saja Islam di Nusantara menjadi Islam yang rahmatan lil alamin, jauh dari konfik, dan dapat menciptkan negara yang tayyibatun wa rabbun ghafur.